Bhabinkamtibmas Desa Sukatani Dorong Ketahanan Pangan Bersama KWT Tersanjung, Wujudkan Program Asta Cita Presiden RI

Bhabinkamtibmas Desa Sukatani Dorong Ketahanan Pangan Bersama KWT Tersanjung, Wujudkan Program Asta Cita Presiden RI

Garut – Dalam rangka mendukung program nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bhabinkamtibmas Desa Sukatani, Polsek Cisurupan, Polres Garut, aktif menggerakkan warga dalam program Polisi Penggerak Pekarangan Pangan Bergizi (P3B). Bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Tersanjung, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis rumah tangga di wilayah Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.

Kegiatan yang berlangsung di area pekarangan warga ini melibatkan penanaman berbagai jenis tanaman pangan bergizi seperti cabai, tomat, kangkung, bayam, serta pemeliharaan ikan lele dan ayam. Bhabinkamtibmas Desa Sukatani, dalam perannya, tidak hanya mengedukasi warga tentang pentingnya ketahanan pangan, tetapi juga memberikan contoh langsung dalam budidaya tanaman hortikultura.

“Kami ingin membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Sukatani.

Selain memperkuat ketahanan pangan, program ini juga mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari anggota KWT Tersanjung dan masyarakat setempat, yang berharap program serupa dapat terus berlanjut dan diperluas.

Program P3B yang diinisiasi ini menjadi wujud nyata implementasi poin-poin Asta Cita, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan membangun Indonesia dari pinggiran melalui pemberdayaan masyarakat desa.

Dengan kolaborasi yang kuat antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat, Desa Sukatani menjadi contoh nyata sinergi dalam mendukung pembangunan nasional berbasis ketahanan pangan lokal.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *